loading...
“Kotagede merupakan salah satu peradaban tertua di Yogyakarta dan lokasi paling eksotis di Asia,” ungkap CNN. “Sejarahnya dapat ditelusuri hingga abad ke-15. Saat itu Kotagede merupakan ibu kota Kesultanan Mataram, kerajaan terakhir di Indonesia sebelum Belanda menjajah Pulau Jawa,” tambah CNN.
Setelah Belanda masuk ke Indonesia, penduduk yang kaya di Kotagede rata-rata membangun rumah dengan gaya kalang, percampuran antara seni arsitektur Jawa dan Belanda. Motif itu masih dapat dilihat sampai sekarang di berbagai sudut bangunan. Masjid Kotagede yang dibangun pada abad ke-17 juga memiliki seni yang hampir sama.
Baca Juga:
“Saat ini, para pelancong yang jalan-jalan di Jalan Kemasan dapat menemukan puluhan butik, galeri, dan kerajinan tangan, dari perhiasan hingga barang antik. Kalian mungkin perlu berlibur seminggu untuk dapat menjelajah seluruh lokasi eksotis di sana dan di sekitar Kotagede seperti Goa Jomblang,” papar CNN.
Kotagede merupakan kota warisan yang usianya lebih tua dari Yogyakarta. Sebagai bekas ibu kota Kerajaan Mataram, nuansa tradisional masih sangat terasa di tempat ini. Tak hanya soal bangunan fisik, makanan tradisional hingga budayanya juga masih sangat dijaga oleh masyarakat setempat. Pemerhati seni, budaya dan pariwisata Kotagede, Muhammad Natsir, menyebut Kotagede sebagai kota tua yang berbeda dengan kota tua lain. Tak hanya soal fisik, di atmosfer Kotagede sebagai kota tua masih sangat terasa.
Meski usianya lebih tua dari Kota Yogyakarta, di Kotagede semua masih ada. Situs, peninggalan arsitektur, kesenian tradisional, tata ruang kampung, kerajinan, makanan tradisional masih ada, hingga kehidupan sosial budaya masyarakat juga masih sangat kental. “Ini yang membedakan Kotagede dengan kota tua lain. Tidak hanya bangunan fisik, namun manusianya juga ada sebagai ruhnya. Ini yang membedakan dengan yang lain,” urai Natsir.
Dalam kehidupan sehari-hari, adat istiadat dan kearifan lokal di Kotagede masih sangat terasa. Hal inilah yang membuat atmosfer Kotagede masih sangat kental sebagai kota tua bekas ibu kota kerajaan. “Jadi, kalau tadi disebut Kotagede dinobatkan sebagai kota tereksotis di Asia, saya kira tidak berlebihan,” kata Natsir.
Melihat potensi Kotagede yang sangat luar biasa, Natsir menyarankan agar pemerintah tidak hanya memperhatikan sisi fisik, namun juga bagaimana kearifan lokal yang dimiliki Kotagede, hubungan sosial masyarakat, dan sebagainya tetap terjaga. “Apa yang mereka miliki itu sangat historis dan dikagumi oleh orang seluruh dunia. Saya pribadi sudah menemani tamu dari hampir seluruh dunia seperti Rusia, Samoa dan lainnya. Sekali lagi, apa yang dimiliki Kotagede sangat berbeda atmosfernya,” tutur Natsir.
Perihal rumah kalang, misalnya. Rumah- rumah ini konon dimiliki olah para saudagar di Kotagede. Begitu pun sejumlah makanan tradisional yang jarang ditemui di tempat lain, di sini masih ada. Tersebut di antaranya kipo, yangko, dan lainnya.
Tempat lain yang disebut paling eksotis di Asia ialah Kota Hoi An, Vietnam. Hoi An adalah wilayah bekas jajahan Prancis dan dikenal sebagai surga bagi para pencinta fotografi, kuliner, dan arsitektur. Salah satu urat nadi ekonomi Vietnam sejak abad ke-16 tersebut masuk ke dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO pada 1999.
Sebagai jembatan perdagangan dunia, seni arsitektur Hoi An yang terpengaruh oleh seniman asal China, Prancis, dan Jepang memang tidak banyak berubah. Atmosfer yang dipancarkan masih kuat. Hanya, sebagian besar rumah dan warung tradisional berganti menjadi restoran kecil, bar, butik, dan tempat menjahit.
Mayoritas tempat eksotis dari 13 lokasi yang dipilih CNN berasal dari Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara lain yang masuk daftar CNN ialah George Town (Malaysia), City of Vigan (Filipina), Luang Prabang (Laos), Kampot (Kamboja), dan Phuket Town (Thailand). Tempat-tempat itu memiliki keunikan masing-masing.
George Town, misalnya, menjadi wilayah yang merepresentasikan akulturasi budaya lokal dan asing di Malaysia. Kota yang terletak di Penang itu sebagian wilayahnya sudah memasuki peradaban modern yang ditandai dengan adanya gedung pencakar langit dan mal. Namun, beberapa peninggalan kuno juga masih terawat. “Warisan budaya di sana dapat ditelusuri hingga 500 tahun lalu, ketika Selat Malaka menjadi tempat pertukaran budaya bangsa Melayu, China, India, dan Eropa,” ungkap CNN. “Alhasil, George Town memiliki karakter yang unik. Hal itu terbukti dari bangunan, baik (yang peruntukannya bagi) agama ataupun umum, festival, dan musik.”
Sejumlah gedung terkenal di George Town ialah Fort Cornwallis; St George, gereja angelis tertua di Asia Tenggara; dan Kuil Sri Mahamariamman. George Town juga dikenal sebagai pusat makanan di Malaysia dan salah satu kota dengan makanan terbaik di Asia. Sama dengan arsitektur, menu makanan di sana bervariasi.
Kendati mayoritas wilayah di Asia Tenggara dipengaruhi Eropa, hanya Vigan City, Filipina, yang menawarkan arsitektur era penjajahan Spanyol yang sangat kuat. Vigan merupakan kota yang dijajah Spanyol pada 1572. Wilayah yang terletak di pantai barat Pulau Luzon itu sekarang masuk Warisan Budaya Dunia UNESCO. “Penjajah Juan de Salcedo membangun peradaban baru di Vigan. Dari gereja, sekolah, hingga grand mansion dengan interior kayu gelap dan jendela yang memesona,” ungkap CNN. “Para pelancong dapat melihat bangunan peninggalan penjajah di sekitar Plaza Salcedo, termasuk putih-kuning St Paul Cathedral.”
Kampor, Kamboja, juga lambat laun mulai banyak menarik wisatawan asing, kendati sejauh ini tidak dapat mengalahkan ketenaran Angkor Wat. Dikenal akan keindahan sungainya dan kebun ladanya, kota pesisir tersebut berhasil menjadi salah satu kota terindah di Asia Tenggara karena memiliki beragam corak warna.
Wilayah lain di luar Asia Tenggara yang masuk daftar CNN ialah Yufuin (Jepang), Galle (Sri Lanka), Zhouzhuang (China), Sai Kung (China), Mawlynnong (India), dan Ghandruk (Nepal). (Muh Shamil)
(nfl)
No comments:
Post a Comment