Mereka pun berharap fasilitas untuk disabilitas bisa ditambah. Terutama di beberapa tempat pemberhentian, hingga toilet. Agar para disabilitas bisa pulang ke kampung halaman dengan nyaman.
"Mungkin semoga dengan acara ini, jadi kami tidak dibeda-bedakan, pasti adalah. Tidak ada lagi tuh perbedaan-perbedaan," kata Hery.
Hery dan Narti akan pergi bersama lima orang lain yang juga penyandang disabilitas. Program mudik ramah anak dan disabilitas (Murad) kali ini untuk pertama menggunakan rute lintas Sumatera. Mereka pun disediakan toilet portable agar tidak kesulitan mengantre di toilet umum.
Tidak hanya itu, sebelum berangkat bertemu keluarga, mereka juga diperiksa terlebih dahulu oleh pihak kesehatan. Mulai dari kondisi luar dan dalam.
Murad akan memberangkatkan 195 orang terdiri 96 disabilitas dengan berbagai kondisinya. Pada pemberangkatan hari ini, ada tujuh orang menuju lintas Sumatera.
Kemudian keberangkatan ke-2 pada 1 Juni akan melepas 188 dengan menggunakan 2 bus menuju Jawa Barat.
Kemudian, satu bus ukuran regular untuk disabilitas non kursi roda, satu mobil elf dari keluarga disabilitas kursi roda. Kemudian, pada 2 Juni, Kementerian Perhubungan memberikan satu peserta mudik Jakarta menuju Medan dengan kondisi kursi roda polio.
Program ini melibatkan pihak swasta yang berkolaborasi dengan lintas kementerian seperti Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Lazismu, serta organisasi disabilitas.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya kurang lengkap buka aja link yang ada disamping http://bit.ly/30TLsXr
No comments:
Post a Comment